BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Landasan Teori
1.1.1 Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal, sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain. Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari globalisasi. Oleh karena itu, semua orang harus
mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat
menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan
identitas bangsa.
Ada beberapa
sikap yang harus dimiliki oleh kita untuk menghadapi arus globalisasi, di
antaranya sebagai berikut :
1.
Mempertebal keimanan dan
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
2.
Ikut berperan dalam kegiatan
organisasi dalam mengatasi perubahan,
3.
Belajar dengan giat untuk menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
globalisasi,
4.
Mencintai dan menggunakan produk
dalam negeri,
5.
Mencintai kebudayaan bangsa sendiri
dari pada kebudayaan asing,
6.
Melestarikan budaya bangsa dengan
mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat
istiadatnya,
7.
Memilih informasi dan hiburan dengan
selektif agar menjaga dari pengaruh negatif,
8.
Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup orang barat yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku.
Dengan demikian, dalam era
globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki
apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi
cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian. Globalisasi sangat memengaruhi
tingkah laku kehidupan masyarakat. Apabila kita menolak perkembangan
globalisasi yang terjadi, maka kita akan semakin tertinggal. Namun, kita juga
tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang
baik. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing
yang masuk ke Indonesia.
1.1.2 Manajemen
Manajemen
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya secara efisien dan
efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.
Manajemen
Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dalam organisasi, tujuannya adalah memberikan organisasi satuan
kerja yang efektif, untuk
mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan
bagaimana seharusnya organisasi mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi dan memelihara sumber daya manusia dalam jumlah (kuantitas) dan
tipe (kualitas) yang tepat.
Tujuan-tujuan
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1.
Tujuan Organisasional ditujukan
untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi
pada pencapaian efektivitas organisasi,
2.
Tujuan Fungsional,
ditujukan untuk mempertahankan
kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi,
3.
Tujuan Sosial ditujukan
untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif
terhadap organisasi,
4.
Tujuan Personal ditujukan
untuk membantu sumber daya manusia dalam pencapaian tujuannya, minimal
tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap
organisasi. Tujuan personal sumber daya manusia harus dipertimbangkan jika parasumber
daya manusia harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi.
1.1.3 Pemasaran (Marketing)
Di dalam perekonomian
yang modern khususnya organisasi
yang memproduksi barang dan jasa maupun organisasi perdagangan, masalah
utama yang sering dihadapi adalah usaha untuk menyalurkan atau memasarkan
barang dan jasa yang diperdagangkan atau dihasilkan kepada pihak-pihak pembeli
atau konsumen yang membutuhkan. Untuk dapat berhasilnya penyaluran atau
pemasaran barang dan jasa tersebut diperlukan suatu ilmu atau cara yang terbaik
dan itulah yang kita sebut dengan pemasaran atau marketing.
Namun istilah marketing yang berasal dari kata market (pasar), tidaklah sederhana pengertiannya. Marketing tidak hanya meliputi dunia
pasar saja tetapi lebih dari itu. Marketing
membahas segala soal yang hidup dalam masyarakat organisasi. Untuk sebagian
besar marketing meliputi organisasi
pasar dalam arti seluas-luasnya bukan hanya mengenai produk barang-barang jasa
tetapi juga mengenai produk jasa.
Drs. Basu Swasta D. H. MBA (1986:
17) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern menyatakan bahwa “Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran organisasi, yakni: produk, struktur harga,
kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Marketing
mix inilah yang merupakan inti dari strategi pemasaran
yang terdiri dari empat komponen utama yaitu:
1.
Produk (Product) adalah
segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian atau konsumsi yang didapat konsumen, yang meliputi benda
secara fisik, jasa, tempat, orang dan organisasi.
2.
Harga (Price), Drs. Basu Swasta
D. H MBA (1986: 147) berpendapat bahwa “Harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi barang beserta pelayanannya.”
3.
Tempat (Place) adalah
ruang atau kesempatan untuk mengelola produk yang akan kita pasarkan.
4.
Promosi (Promotion) inti dari
pada marketing mix adalah promosi, sebab dengan promosi inilah akan terjadi
komunikasi antar produsen dan konsumen dalam melakukan pembelian.
1.1.4 Globalisasi dan Mananjemen membawa dampak terhadap Marketing
Agar kita bisa menghadapi berbagai perubahan perubahan yang terjadi akibat
globalisasi, manajemen maka kita harus mempelajari siklus PDCA sebagai berikut
:
1. Plan (Merencanakan) adalah tahap untuk menetapkan Target atau Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan proses ataupun permasalahan yang ingin dipecahkan, kemudian menentukan Metode yang akan digunakan untuk mencapai Target atau Sasaran yang telah ditetapkan tersebut,
2.
Do
(Melaksanakan) adalah tahap penerapan
atau melaksanakan semua yang telah direncanakan di Tahap PLAN termasuk
menjalankan proses-nya, memproduksi serta melakukan pengumpulan data yang kemudian
akan digunakan untuk tahap Check dan Act,
3. Check (Memeriksa) adalah tahap pemeriksaan dan peninjauan ulang serta mempelajari hasil-hasil dari penerapan di tahap Do,
4. Act (Menindak) adalah tahap untuk mengambil tindakan yang seperlunya terhadap hasil-hasil dari tahap Check.
Siklus tersebut akan kembali lagi ke tahap Plan untuk melakukan peningkatan proses
selanjutnya sehingga terjadi siklus peningkatan proses yang terus menerus.
No comments:
Post a Comment