MAKALAH
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(MSDM) DIBIDANG AKUNTANSI
Nama : Ayu Rahayu
Semester : II (Dua)
Prodi : Akuntansi
NAMA KAMPUS
Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Efektivitas
Manajemen Sumber Daya Manuisa (MSDM) dibidang Akuntansi.
Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menjadi inpirasi terhadap pembaca.
Serang, 17 April 2016
Penulis,
Ayu Rahayu
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber daya manusia menjadi
asset yang penting dalam perusahaan, walaupun begitu, tetap saja sumber daya manusia
tersebut harus di kembangkan agar dapat bekerja secara maksimal, karena jika
kita perhatikan dalam perusahaan mulai dari perkiraan kas, aktiva tetap, aktiva
berwujud sampai kepada aktiva tidak berwujud non-manusia, semuanya dikendalikan
oleh manusia. Tanpa adanya manusia maka sumber daya perusahaan tidak dapat
dijalankan dan tidak mungkin akan menghasilkan laba, maka dari itu di butuhkan
sumber daya yang efektif untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan asset penting yang harus dimiliki dan diperhatikan oleh
manajemen. Sedangkan akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses
pengindentifikasian, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan dengan cara
tertentu untuk menyediakan informasi relevan kepada pihak yang berkepentingan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas
maka permasalahan yang akan dibahas dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dibidang akuntansi ?
2.
Seperti apakah sumber
daya manusia yang efektif dibidang akuntansi?
3.
Bagaimana pengukur sumber daya manusia yang efektif sebagai asset perusahaan?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan
berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat diungkapkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dibidang akuntansi,
2. Untuk mengetahui seperti apa sumber daya manusia yang efektif dibidang
akuntansi,
3. Untuk
mengetahui cara pengukur
sumber daya manusia yang efektif sebagai
asset perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN EFEKTIVITAS KERJA
Efektivitas adalah
suatu kosa kata dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa inggris yaitu:
“Efective” yang berarti berhasil ditaati, mengesahkan., maka yang paling tepat
adalah berhasil dengan baik. Jika seseorang dapat bekerja dengan baik maka ia
dapat dikatakan bekerja dengan efektif.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi efektivitas kerja Secara
umum baik-tidaknya efektivitas kerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga)
faktor utama, yaitu:
1.
Manusia,
2.
Teknologi,
3.
Sistem yang digunakan.
2.2 PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengertian
SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
1.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang
bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi dan biasa disebut
sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan lain sebagainya,
2.
Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah penduduk
suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja.
2.3 PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA DIBIDANG AKUNTANSI
Sumber Daya Manusia dibidang
Akuntansi adalah manusia yang bekerja pada
suatu organisasi yang kegiatannya berhubungan dengan proses akuntansi yaitu
laporan keuangan dan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
Ada beberapa bidang dalam akuntansi,
antara lain :
1.
Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting), Akuntansi Keuangan untuk dapat
menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
2.
Pemeriksaan
Akuntansi (Auditing), Pemeriksaan Akuntansi (auditing)
adalah bidang
Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil
pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun
pemerintah.
3.
Akuntansi
Manajemen (Management Accounting),
Akuntansi Manajemen adalah bidang
Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam
menjalankan usahanya.
4.
Akuntansi
Biaya (Cost Accounting), Akuntansi
Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganalisis
data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok
produksi suatu barang atau produk.
5.
Akuntansi Perpajakan, Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah.
6.
Peranggaran
(Budgeting) Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan
kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar
7.
Akuntansi
Pemerintahan (Governmental Accounting),
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan
di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur
administrasi keuangan negara dengan baik.
8.
Sistem
Akuntansi (Accounting System), Sistem Akuntansi
adalah bidang Akuntansi yang
melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi
supaya aman, efektif dan efisien.
Ada tiga fungsi yang terdapat didalamnya, yaitu :
1.
Sebagai kerangka kerja untuk
membantu pengambilan keputusan didalam SDM.
2.
Memberikan informasi kuantitatif
tentang biaya dan nilai SDM sebagai unsur dalam perusahaan.
3.
Memotivasi manajer untuk mengadopsi
informasi SDM dalam pengambilan keputusan yang menyangkut orang.
Dari definisi tersebut terdapat tiga
tujuan yaitu :
1. Mengidentifikasi nilai sumber
daya manusia.
2. Mengukur biaya dan nilai manusia
yang dikontribusikan kepada perusahaan.
3. Mengkaji pengaruh pemahaman
informasi dan dampaknya terhadap perilaku manusia.
Manajemen akuntansi mempunyai tahap - tahap sebagai berikut.
1.
Pengumpulan data yang berbentuk data
harian, mingguan, atau bulanan.
2.
Pencatatan data secara sistematis,
berurutan, dan terperinci.
3.
Pengelompokan data menurut golongan,
rekening, atau penggolongan yang lain menurut kebutuhan .
4.
Pelaporan secara periodik agar
terdapat kesinambungan dan untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran
perusahaan.
5.
Penafsiran data kemudian
dibandingkan dengan kondisi perusahaan periode sebelumnya atau kondisi
perusahaan lain.
2.4 MENINGKATKAN EFEKTIFITAS SUMBER DAYA MANUSIA DIBIDANG AKUNTANSI
Manusia di ciptakan oleh tuhan berbeda-beda dan masing-masing
memiliki kemampuan dan bakatnya, meski begitu, kemampuan tercipta oleh
kebiasaan yang membuat seseorang menjadi terbiasa, kemampuan dan bakat tersebut
harus di gali dan di kembangkan agar menjadi sesuatu yang sangat berharga, sama
halnya saat kita bekerja, misalnya kita bekerja sebagai akuntan, apa saja yang
harus di lakukan agar pekerjaan kita sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
perusahaan, berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dibidang akuntansi :
a.
Adanya program pelatihan akuntansi,
b.
Adanya target yang harus dicapai
dalam mengerjakan tugas,
c.
Adanya Reward bagi akuntan yang
berprestasi dan bekerja sesuai target,
d.
Komunikasi aktif antara atasan/
bawahan dengan akuntan,
e.
Saling memberi motivasi,
f.
Memberikan materi tentang akuntansi dan
prakikumnya,
g.
Adanya Sertifikasi-sertifikasi yang
menjadi bukti kemampuan akuntan,
h.
Menerapkan ilmu akuntansi dalam
kehidupan sehari-hari,
i.
Menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak
efektif dan berlebihan,
j.
Dapat memanagemen diri dengan baik dan
dapat mebagi waktu dengan baik,.
k.
Menciptakan lingkungan yang nyaman.
l.
Dan
lain-lain
Namun
kenyataannya banyak faktor lain yang lebih besar pengaruhnya daripada kondisi
fisik yang bisa mempengaruhi efisiensi kerja. Seperti misalnya masalah emosi
dan sikap buruh/pegawai/anggota terhadap tugas pekerjaannya dan terhadap tim
kerja serta kelompoknya.
Sumber daya yang efektif di bidang akuntansi adalah sumber
daya yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dengan cara menyediakan laporan
keuangan yang akurat dan tepat.
Cara mengukur sumber
daya yang efektif dalam bidang akuntansi adalah tercapai tidaknya tujuan
perusahaan dan target dari akuntansi dalam periode tertentu, seorang akuntan
akan dikatakan baik apabila mampu memecahkan masalah dalam membuat laporan
keuangan dengan baik, serta selalu menggunakan ilmu akuntansi dalam kehidupan
seharinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Cara meningkatkan efektifitas sumber daya manusia di bidang akuntansi tergantung dari diri pribadi dan kegiatan apa yang seseorang jalankan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Pihak manajer tidak hanya bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan oleh seorang akuntan, tetapi juga seorang manejer bertanggung jawab terhadap efektifitas akuntan tersebut, bagaimana memotifasinya agar dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment